Selasa, 01 Maret 2011

Cerpen : Hadiah istimewa untuk ibu

By : Rhadisty Mooryati
            Setiap subuh aku bangun untuk menunaikan shalat subuh dan bersiap untuk ke sekolah. Sejak kecil aku sudah di ajarkan orangtuaku untuk bangun pagi agar dapat semangat untuk beraktivitas. Setelah selesai shalat aku membereskan tempat tidur dan rumahku yang sederhana. Terdengar suara ibu memasak di dapur ,ibu sudah memasak sarapan dan segera siap untuk berjualan nasi uduk di depan rumah. Ibuku berjualan nasi uduk setiap pagi semenjak ayahku meninggal sejak 2 tahun yang lalu ketika aku kelas 3 SMP dan jika siang hari ibu menjahit pakaian orang-orang yang memesan baju atau kebaya, aku pun turut membantu ibu setelah pulang sekolah untuk berjualan kue dan gorengan di depan rumah .
“ Bu, udah siap jualannya “ sapaku dengan semangat
“Ya,Nay..ini udah mau ke depan rumah “ jawab ibu dengan senyum
“ Semoga jualan kita hari ini laris ya Bu “ ucapku
“ Amien, udah mandi sana ..Ibu udah siapin sarapan dan bekal untuk sekolah “ kata Ibu
Aku pun  bergegas untuk mandi dan bersiap ke sekolah.
            Sebelum berangkat sekolah, aku selalu menghampiri ibu untuk pamitan dan mengambil nasi uduk pesanan teman-teman di sekolah.Kata orang-orang nasi uduk ibuku sangat enak.
            Sesampai di sekolah, aku langsung ke kantin menitipkan nasi uduk dan masuk ke kelas untuk menyiapkan pelajaran. Suasana kelas masih sepi,tiba-tiba doni menghampiriku
“ Nayla, aku mau nawarin kamu job nih “ sapa Doni
“  Job ? Job apa Don ?” tanyaku
“ Osis dapat undangan dari SMA 2 diajakin ikut lomba Pemillihan siswa favorit,Bu Andari nyuruh aku ngajakin kamu karena kamu jago pelajaran sih “ kata Doni
“ Ada hadiahnya kok ,uang 1 juta dengan tropi piala..jangan lupa ya 3 hari lagi “ Ujar Doni
“ Hemb..ea..dch Don..” Kataku sambil tersenyum
            Setelah itu Doni pergi meninggalkan ruang kelasku. Aku sedang asyik membaca buku dan memilih soal untuk latihan lomba , suara Gina memanggil keras namaku membuatku terkejut .
“ Eh,NAYLA..kamu jangan cari muka deh dengan Doni ,nggak usah ganjen jadi cewek .Kamu itu jelek dan miskin so nggak pantes buat jadi pacar Doni..udah dch aku minta kamu jauhin Doni “ Kata Gina memarahiku
“ Maksudnya apa sih Gin ?” jawabku dengan wajah bingung
“  Udah dch nggak usah ngeles ,aku udah tau semuanya !” jawab Gina ketus
“ Aku dengan Doni nggak ada apa-apa, tadi dia cuma nyampein amanat Bu Andari nyuruh aku ikut Lomba “ jawabku
“ Bulhsit, Awas dan hati-hati aja kamu berurusan dengan aku “ Ketusnya
Aku pun hanya diam merasa bingung dengan sikap Gina yang aneh padaku , aku hanya bisa sabar mendapatkan perlakuan Gina karena aku orangnya nggak mau berurusan ribet dan berantem hanya untuk urusan sepele masalah cowok. Pada kenyataannya aku tak ada hubungan apa-apa dengan Doni dan aku pun juga jarang ngobrol dengan Doni.
            Seperti biasa keesokan paginya di sekolah ,setelah aku menitipkan dagangan ibuku di kantin aku menuju ke kelas tapi kali ini aku merasa ada yang aneh. Terlihat teman-teman kelasku sedang berkumpul ngobrol dan mata mereka mengarah ke diriku ,seolah-olah aku yang sedang menjadi pembicaraan mereka.
“ Nayla,Nay..kamu harus ke kantin sekarang..Gawat Nay “ Kata Dithy teman sebangkuku berlari menghampiriku
“Ada apa sih ? “ tanyaku heran
Dhity langsung menarik tanganku berlari menuju ke kantin. Sesampai di kanti  suasana kantin sangat gaduh berkumpul di meja sudut kantin. Terlihat Gina ,Ari dan Lany sedang muntah-muntah . Aku langsung menuju meja itu dan terlihat bungkusan nasi uduk buatan ibuku berserakan di meja kantin . Dan di atas nasi uduk ibuku ada kecoa mati yang tercampur di dalam orak-arik tempe . Teman-teman langsung memandangku penuh cemooh ,sinis,jijik dan mengejekku .
“ Nay.. gara-gara nasi uduk buatan ibumu yang ada kecoanya itu kita jadi muntah-muntah “ Ujar Ari marah dan membentakku
“ ya..kita tadi makan nasi kecoamu itu, dasar Jualan nasi atau racun sih !! “ kata Lany keras
“ Mau buat kita keracunan nih, Teman-teman semua jangan ada lagi yang beli nasi uduk Nayla y !! “ Kata Gina yang sangat menyakiti hatiku
Aku sangat malu dengan semua sikap mereka semua mengolok-olok aku dan nasi uduk ibuku.Padahal ibu dan aku sangat menjaga kebersihan makanan yang kami jual. Aku tak tahu mengapa bisa ada kecoa di dalam nasi uduk ibuku. Mungkin ini semua perbuatan Gina yang cemburu melihat Doni mendekatiku.Tapi aku tak ingin menuduhnya,aku lebih baik mengalah dan sabar karena aku tak ingin berurusan dengannya lagi yang hanya akan membuatku sakit hati.  Aku tak bisa berbuat apa-apa dengan posisi terpojok saat ini,  hanya airmata yang mengalir deras di pipiku . Aku tak tahan menahan ejekkan teman-teman langsung berlari menuju kelas dengan wajah malu dan menangis. Seharian di sekolah teman-teman selalu membicarakanku dan mengejekku .Saat pulang sekolah ,aku langsung pulang ke rumah dan masuk kamar . Terdengar suara ibu mengetuk pintu kamarku .
“ Nay,,,Nay,,ada apa kok nangis ? cerita dengan ibu ?” kata ibu memanggilku
Aku keluar kamar masih dengan emosi dan menangis tak bisa mengontrol diriku.
“ Ibu masak nasi uduk nya gimana sih ??!!! kok bisa ada kecoa mati di dalam nasi uduk !!! “ kataku marah dan emosi
“ Ibu masaknya seperti biasa dan nggak ada kecoanya, ibu selalu jaga kebersihan makanan jualan Nay “ ucap ibu lirih dan terlihat agak sedih
“ Nayla, malu Bu di ejekin teman satu sekolah ..pokoknya besok dan seterusnya Nay nggak mau jualan lagi di sekolah “ kataku marah pada ibu
“ yaudah biar ibu yang jualan , yang jualan gorengan siang ini ibu aja kasian kamu pulang sekolah pasti capek “ kata ibu dengan sabar dan menahan sedihnya
Aku hanya bisa diam dan merasa menyesal dengan sikapku yang tak seperti biasanya pada ibu . Aku disisi lain sangat kasian pada ibuku yang ku tahu ibu tak kan melakukan perbuatan itu , tapi di sisi lain aku tak tahan dengan semua ejekan dan olokan teman-teman padaku.
            Keesokkan harinya , pagi-pagi aku harus berangkat ke SMA 2  karena hari ini lomba pemilihan siswa favorit. Aku ingin menghampiri ibu untuk berpamitan dan memberitahu ibu kalau hari ini aku mengikuti lomba ,Tapi terlihat ibu sedang sibuk melayani pembeli nasi uduk . Dan aku pun masih merasa bersalah dengan sikapku pada ibu kemarin . Aku pun langsung pergi berangkat sekolah .
            Sesaat sebelum perlombaan dimulai , aku masih teringat dengan wajah ibu yang menahan sedihnya kemarin dan sabar padaku . Aku deg-degan menghadapi lomba ini . Tapi aku harus bisa menang pada lomba ini karena aku ingin ibu tak sedih lagi dan ibu dapat bahagia .
 “Aku sayang ibu “ ucapku lirih dalam hati
            Lomba pun dimulai melawan wakil siswa dari SMA2, anaknya sangat pintar dan aku tak yakin dapat mengalahkannya , terlalu sulit untukku hadapi . Tapi aku teringat dengan pesan ibu “ lakukanlah dan do’a lah yang terbaik selama kita masih bernafas , percaya jika semua akan berjalan sesuai harapan jika kau ikhlas melakukannya “ . Akupun menjadi lebih semangat dalam menjawab semua pertanyaan soal dari juri karena ini semua akan  kulakaukan dari hatiku untukmu Ibu .
            Tak terasa semua tahap penjurian pun telah terlewati dan juripun mengumumkan pemenang pemilihan siswa terfavorit .
“ Terima kasih pada semua peserta yang telah mengikuti lomba ini dan sekarang saatnya kita umumkan pemenang lomba pemilihan siswa terfavorit 2010 “ Kata juri 
“ Pemenangnya adalah Nayla dari SMA 1 “ kata juri sambil bertepuk tangan
            Suara riuh penonton suportter pendukung di dalam ruangan riuh dan bersorak memberiku tepuk tangan . Aku merasa saat itu sangat bahagia dapat melakukan yang terbaik dan dapat membahagiakan ibu dengan prestasi yang ku dapatkan. Panitia memberikan tropi dan uang hadiah untukku sebagai juara 1 , setelah itu aku bersalamanan dengan guru-guruku yang telah membimbingku .
            Setelah pulang lomba , aku mampir ke pasar. Aku ingin membelikan ibuku baju yang bagus. Baju yang ku beli itu pun ku bungkus dengan kertas kado yang indah . Kemudian aku bergegas untuk pulang ke rumah untuk memberikan kado spesial ini pada ibu .
            Sesampai di rumah terlihat ibu sedang duduk di depan tv sambil membungkus kue untuk dijajakan siang ini “ Assalamualaikum , Ibuuuuu ..” Kataku gembira
“ walaikumsalam , kenapa kok kayaknya gembira Nay ?” tanya ibu heran
“ Bu, Nayla menang lomba Pemilihan Siswa favorit  Bu ..ini pialanya “ kataku senang
“ Wah ,selamat ya Nay ..ibu senang liat kamu bahagia seperti ini “ jawab ibu sambil memelukku
“ Bu, maafin sikapku kemarin ya Bu , Nay udah buat ibu sedih dan kasar dengan ibu . Aku nyesel buat ibu sedih  padahal nggak seharusnya Nayla begitu dengan ibu . Nayla sayang ibu ,aku janji nggak bakal buat ibu sedih lagi ‘ ucapku sambil meneteskan airmata
“ ya, sayang ibu ngerti kok . Nayla ,ibu juga sayang sekali padamu “ jawab ibu membelai kepalaku
Aku pun mengeluarkan kado yang telah ku beli dan memberikannya pada ibu “
“ Bu , ini kado buat ibu dari Nayla dan ini uang pemenang nya buat ibu beli peralatan masak yang baru “ ucapku gembira
Ibu pun memelukku sambil meneteskan air mata.
“ Besok masak nasi uduk yang enak ya BU ...hehehe “ kataku sambil tertawa dengan gembira        
  
           

1 komentar: